Gelombang Tinggi, BMKG Minta Warga Tak Berenang di Deretan Pantai Jawa

Bisnis.com,24 Apr 2023, 07:19 WIB
Penulis: Newswire
Wisatawan mengunjungi Pantai Kukup saat masa percobaan new normal, Gunungkidul, Minggu 28 Juni 2020./JIBI-Gigih M Hanafi

Bisnis.com, SOLO - Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

BMKG pun merilis himbauan untuk masyarakat agar tidak berenang di pantai yang terhubung dengan laut lepas sebagai bentuk kewaspadaan.

“Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum libur Lebaran dengan berwisata di pantai selatan Jabar-DIY diimbau untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (23/4/2023).

Menurut Teguh, kewaspadaan tersebut perlu dilakukan karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga masyarakat yang berwisata di pantai tidak boleh lengah.

“Berdasarkan pemodelan, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY pada hari Minggu hingga Senin (24/4/2023) berpotensi mencapai 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi,” katanya.

Adapun wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi yakni Sukabumi-Cianjur, perairan selatan Garut-Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen-Purworejo, dan perairan selatan DIY serta Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY.

Wilayah-wilayah tersebut sudah memasuki musim angin timuran, yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini