Ganjar Capres 2024, PDIP: Selain Hanura dan PPP, akan Ada Parpol Lain

Bisnis.com,27 Apr 2023, 16:35 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyematkan peci kepada calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) disaksikan Presiden Joko Widodo (kiri) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Monang

Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan akan ada partai politik (parpol) selain Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dia memprediksi tambahan dukungan parpol bakal muncul pada Mei 2023.

Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu PDIP resmi mengusung Ganjar sebagai capres untuk Pilpres 2024. Tak lama setelah itu, Hanura dan PPP ikut mengusungan Ganjar sebagai capres.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, bukan hanya Hanura dan PPP yang akan mengikuti langkah PDIP usungan Ganjar. Sekitar pertengahan hingga akhir bulan depan akan ada parpol yang juga menyatakan dukungan ke Ganjar.

"Mengingat 1-14 Mei itu ada fokus dari seluruh partai untuk mendaftarkan caleg, maka setelah tanggal 14 Mei, nanti akan ada partai politik lain yang akan bergabung," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Kamis (27/4/2023).

Dia melanjutkan, PDIP segera melakukan pertemuan dengan PPP. Apalagi, lanjutnya, PPP dan PDIP memiliki kedekatan secara kultural dan ketokohan.

Selanjutnya, PDIP juga akan mulai melakukan kegiatan komunikasi intens dengan parpol lain terkait kemungkinan membentuk koalisi bersama.

"Minggu depan juga akan dilakukan komunikasi yang intens dengan parpol yang lain," jelasnya.

Hasto menegaskan PDIP berniat membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. Bagaimanapun, lanjutnya, pasangan presiden dan wakil presiden setelah Jokowi-Maruf masih punya banyak tantangan sehingga harus didukung banyak pihak.

"Presiden dan wapres ini punya tantangan yang tidak mudah, pandemi belum selesai, geopolitik yang ciptakan krisis pangan energi, ekonomi, upaya pendidikan kita bisa jauh lebih hebat, riset, dan inovasi agar kita berdikari, sehingga akan diambil yang terbaik, yang tentu tidak tutup mata upaya dalam menangkan pemilu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini