6 Saham Ini Diprediksi Cuan saat IHSG Rawan Profit Taking

Bisnis.com,27 Apr 2023, 08:32 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi rawan profit taking atau aksi ambil untung dari investor pada perdagangan Kamis (27/4/2023), setelah ditutup di zona hijau pada perdagangan kemarin.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan IHSG diproyeksi mengalami peluang rebound terbatas dengan tren bullish, selama di atas 6.815. Jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.752 dan 6.641. Namun apabila IHSG berakhir di atas 6.815, peluang menuju 6.868 dan 6.961. 

"Level resistance IHSG hari ini berada 6.936, 6.961, 6.991, 7.060, dengan support 6.897, 6.861, 6.812, 6.784. Sementara perkiraan range di 6.860-6.960," terang Andri dalam riset harian, Kamis, (27/4/2023).

Pada Rabu, (26/4/2023), Wall Street mencatat pergerakan yang variatif. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,68 persen, begitu juga dengan 

S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,38 persen, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,47 persen.

Kekhawatiran investor terhadap First Republic Bank melebihi kegembiraan mereka terhadap kinerja perusahaan Big Tech. Saham First Republic Bank turun hampir 30 persen. Di sisi lain saham Microsoft naik lebih dari 7 persen, setelah menyampaikan kinerja kuartalan terakhir yang melebihi ekspektasi. 

Sementara itu, Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pelemahan, dengan pelemahan cukup signifikan di antaranya dicatat oleh Nikkei dan FTSE Bursa Malaysia KLCI. Sedangkan di sisi lain IHSG dan Hang Seng menguat.

Sentimen dari bursa AS pada malam sebelumnya yaitu munculnya kembali kekhawatiran terhadap perbankan turut mempengaruhi pergerakan bursa regional.

Adapun, Australia melaporkan inflasi sebesar 7 persen secara year-on-year (YoY) pada kuartal I/2023, turun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 7,8 persen YoY, inflasi ini juga menjadi yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir.

Berikut 6 saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

BMRI, PT Bank Mandiri Tbk. 

AMRT, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 

INKP, PT Indah Kiat Pupl & Paper Tbk. 

SRTG, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

ANTM, PT Aneka Tambang Tbk. 

PWON, PT Pakuwon Jati Tbk. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini