Bisnis.com, JAKARTA – Seiring janji mengejar profit usai kebijakan PHK besar-besaran 6 bulan terakhir, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepertinya makin sadar bahwa mereka sedang dalam sorotan publik.
Tak heran bila belakangan, perusahaan kian mengesampingkan ambisi-ambisi mereka yang lain. Termasuk rencana awal untuk menggalang modal ekspansi tambahan via penerbitan convertible bond (surat utang konversi).
Laporan Bloomberg pekan lalu menyebut bila manajemen GOTO memilih untuk mengakhiri diskusi dengan BlackRock, PAG, hingga International Finance Corporation (IFC). Ketiganya adalah calon peminat surat utang konversi senilai US$500 juta, atau setara Rp7,42 triliun yang semula direncanakan perusahaan.