Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan diterpa tantangan penarikan investasi Bank Ekspor-Impor (Exim Bank) AS.
Exim Bank AS dikabarkan bakal mundur dari rencana untuk menggelontorkan US$99,7 juta ke proyek perluasan kilang minyak tersebut. Direktur Bank Ekspor-Impor AS akan menggelar pemungutan suara pada Kamis (27/4/2023) waktu setempat.
"Agar tanggap terhadap pertanyaan pemangku kepentingan baru-baru ini, proyek tersebut telah dihapus dari agenda," kata juru bicara Bank Ekspor-Impor Sean Bartlett, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/4/2023).
Proyek RDMP merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan didesain untuk meningkatkan kapasitas pengolahan yang semula 260 kbpd menjadi 360 kbpd dengan peningkatan kualitas dari Euro II menjadi Euro V. Pemerintah menargetkan proyek itu bakal selesai pada 2024-2025.