Bank Jatim Catat Penyaluran Kredit Capai Rp47,9 Miliar Kuartal I/2023

Bisnis.com,28 Apr 2023, 15:14 WIB
Penulis: Peni Widarti
Dari kiri - kanan, Corporate Secretary Bank Jatim Budi Sumarsono, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, Arief Wicaksono usai menggelar Paparan Publik BJTM di Surabaya, Jumat (28/4/2023). Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berhasil mencatatkan kinerja penyaluran kredit mencapai Rp47,99 miliar atau tumbuh 13,44 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2023. 

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan potensi usaha sektor produktif seiring dengan target penyaluran kredit yang tahun ini ditargetkan bisa tumbuh 12-13 persen.

“Capaian di kuartal I/2023 belum berakhir karena memang potensi bisnis di Jatim masih cukup besar untuk kita garap dan kita kembangkan melalui berbagai startegi,” ujarnya dalam Paparan Publik Bank Jatim, Jumat (28/4/2023).

Adapun, capaian penyaluran kredit kuartal I/2023 tersebut disumbang oleh beberapa sektor, seperti di segmen kredit konsumer Rp29,147 miliar atau tumbuh 17,43 persen (yoy).

Sementara di segmen kredit produktif atau kredit komersial dan Small Medium Enterprise (SME)/UMKM tercapai Rp18,84 miliar atau tumbuh 7,77 persen (yoy).

“Di sektor produktif ini ada segmen usaha mikro sebesar Rp5,79 miliar, usaha kecil Rp5,11 miliar, usaha menengah Rp443 miliar, dan segmen komersial dan korporat Rp7,49 miliar,” paparnya. 

Untuk mencapai target pertumbuhan penyaluran kredit tahun ini, bank berkode sama BJTM ini terus melakukan transformasi dari berbagai lini mulai dari organisasi, human capital, aturan dan kebijakan, digital banking dan IT, serta aksi korporasi.

“Pertama, kami melakukan segmentasi berdasarkan nilai portofolio, misalnya ada segmen mikro, ritel, serta kredit sindikasi juga harus jelas. Kedua, kami perkuat marketing AO [account officer], lalu kita switching pegawai, dan kita mapping potensi-potensi yang bisa digarap di Jatim,” jelasnya.

Meski begitu, tambah Busrul, Bank Jatim sebagai bank daerah tidak akan meninggalkan core business market-nya yakni memperkuat potensi konsumer dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Walaupun kami memperluas pasar, tapi kami tidak akan meninggalkan konsumer ASN, tetapi kami malah semakin menguatkan melalui berbagai kolaborasi dengan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, Arief Wicaksono menambahkan Bank Jatim juga akan memperkuat keberadaan agen Lakupandai sebagai perpanjangan tangan Bank Jatim, tidak hanya untuk menggenjot kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) dan layanan transaksi keuangan, tetapi juga termasuk untuk meningkatkan kredit mikro.

“Strategi lain yang juga terus dilakukan adalah kolaborasi dengan Pemprov Jatim misalnya program e-marketplace Jatim Bejo [Jatim Belanja Online] serta memperluas kerja sama dengan sektor pertanian misalnya dengan petani tebu untuk pembiayaan usaha taninya,” ujarnya.

Arief menambahkan baru-baru ini BJTM juga melakukan aksi korporasi melalui Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Jatim dengan keputusan penyertaan modal sebesar 15 persen dari modal eksisting bank partner KUB. 

”Bank NTB Syariah telah terpilih menjadi partner KUB Bank Jatim danvtelah menandatangani MoU terkait dengan rencana penyertaan awal sebesar Rp100 miliar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini