Bisnis.com, SOLO - Kasus meledaknya ponsel Xiaomi Redmi Note 5 Pro di India membuat pihak produsen smartphone tersebut turun tangan.
Pada 24 April 2023, sebuah laporan ponsel meledak terjadi di Thissur, Kerala, India. Seorang bocah bernama Adithyashree meninggal akibat Xiaomi Redmi Note 5 Pro meledak saat ia mainkan.
Sebelum terjadi ledakan, sang anak tengah didampingi oleh neneknya yang tidak disebutkan identitasnya.
Berdasarkan pengakuan sang nenek, Adithyashree cucunya tengah bermain ponsel sambil berbaring mengenakan selimut.
Ponsel meledak saat sang nenek pergi ke dapur. Mendengar bunyi ledakan, nenek tersebut langsung menghampiri tempat Adithyashree berada.
Saat ditemukan sang nenek, Adithyashree sudah berlumuran darah akibat ledakan ponsel. Dugaan awal menyebut ponsel Redmi Note 5 Pro itu meledak karena digunakan terlalu lama untuk menonton, meski tak disebutkan berapa lama durasi penggunaan ponsel sebelum meledak.
Tim forensik menduga terjadi overheating (suhu terlalu panas) akibat penggunaan ponsel tanpa diisi daya.
Menanggapi hal tersebut, Xiaomi merilis pernyataan resmi terkait meledaknya salah satu tipe ponsel yang mereka keluarkan.
"Di Xiaomi India, keamanan pelanggan adalah yang terpenting. Kami akan menanggapi kasus in dengan sangat serius. Kami akan menemani pihak keluarga untuk melewati masa-masa sulit dan mendukung mereka dengan cara yang bisa dilakukan," tulis Xiaomi dilansir dari GizChina, Jumat (28/4/2023).
Xiaomi menggandeng pihak penyidik setempat untuk melakukan investigasi kasus ini.
"Permasalahan ini tengah diinvestigasi. Kami juga bekerja bersama pihak berwenang untuk menemukan penyebab utama dari kecelakaan tersebut dan bakal mendukung proses ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tulis Xiaomi.
Dari pernyataan tersebut, Xiaomi menegaskan bahwa penyebab meledaknya ponsel Redmi Note 5 Pro tersebut masih didalami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel