Laba Bersih Bank Digital Milik CT Allobank (BBHI) Tumbuh 21 Persen pada Kuartal I/2023

Bisnis.com,01 Mei 2023, 10:39 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI) mencatatkan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama 2023 tumbuh 21 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai Rp90,49 miliar dari posisi sebelumnya Rp75 miliar.

Mengutip laporan publikasi perseroan, Senin (1/5/2023), salah satu penopang laba BBHI tumbuh dobel digit yakni bank mencatatkan pendapatan bunga melesat 204 persen secara tahunan menjadi Rp313,63 miliar pada kuartal I/2023 dari Rp103,3 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

BBHI juga mencatatkan beban bunga meningkat 241 persen menjadi Rp76,55 miliar. Meskipun demikian, pendapatan bunga bersih bank tercatat tetap menebal 193 persen menjadi Rp237,08 miliar dibandingkan dengan kuartal I/2022 Rp80,83 miliar.

Lebih lanjut, angka kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) Allobank juga susut 70 persen menjadi Rp3,94 miliar hingga Maret 2023, dari Rp13,21 miliar pada akhir Maret 2022 lalu.

Di samping itu, seiring dengan penghijauan pada sisi bottom line, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BBHI tumbuh menjadi 8,22 persen pada kuartal I/2023, angka tersebut melesat 427 bps dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni 3,95 persen.

Kemudian, rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) bank tumbuh 72 basis poin (bps) menjadi 5,65 persen. Namun, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) BBHI susut 61 bps menjadi 3,83 persen. 

Dari sisi intermediasi, portofolio kredit bank berada pada posisi terjaga di level Rp7,16 triliun meskipun turun tipis 1 persen dibandingkan tahun lalu Rp7,2 triliun.

Total aset bank sepanjang tahun berjalan mencapai Rp12,07 triliun. pertumbuhan aset tersebut diikuti oleh perbaikan kualitas yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross turun 19 bps menjadi 0,05 persen dan NPL net turun 10 bps menjadi 0,03 persen.

Sementara dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank terpantau tumbuh 84 persen secara yoy menjadi Rp5,12 triliun dari posisi sebelumnya Rp2,78 triliun.

Pertumbuhan DPK utamanya disokong oleh himpunan simpanan tabungan yang melesat 117 persen menjadi Rp336,89 miliar pada kuartal I/2023. Kemudian, deposito bank tumbuh 93 persen menjadi Rp4,74 triliun, sedangkan giro susut 76 persen menjadi Rp41,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini