Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit kepada UMKM pada Maret 2023 tumbuh 8,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai Rp1.271 triliun.
Adapun berdasarkan skala usahanya, kredit UMKM skala mikro tumbuh 43,9 persen menjadi Rp567 triliun. Sedangkan, kredit UMKM skala menengah justru tercatat terkontraksi 12,9 persen menjadi Rp291,4 triliun dan skala kecil terkontraksi 6,9 persen secara yoy menjadi Rp412,9 triliun.
Sementara itu, berdasarkan jenis penggunaanya, perkembangan kredit UMKM di Maret 2023 terutama didorong oleh perkembangan kredit modal kerja mencapai Rp963,6 triliun. Adapun sisanya yakni Rp307,6 triliun dipergunakan untuk kebutuhan investasi.
Seiring dengan hal tersebut, tiga bank pelat merah juga turut mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM yang telah disalurkan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling aktif menyalurkan KUR dengan portofolio mencapai Rp14,98 triliun hingga kuartal I/2023.
Direktur Utama BBRI Suanarso menuturkan bahwa sumber dana KUR BRI 100 persen berasal dari himpunan dana bank yang diperoleh dari deposan dalam bentuk deposito, giro maupun tabungan.
“Bunga KUR ditetapkan sebesar 16 persen. Dari 16 persen itu rakyat di subsidi negara oleh pemerintah sebesar 10 persen, sehingga rakyat cukup membayar 6 persen saja sedangkan yang 10 persen dibayar oleh APBN,” jelas Sunarso dalam agenda paparan kinerja BBRI beberapa waktu lalu.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan bahwa sepanjang tiga bulan pertama 2023, pihaknya telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp6 triliun.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan bahwa upaya tersebut sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk berperan sebagai agen pembangunan perekonomian RI.
"Bank Mandiri turut berperan sebagai agent of development untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan menyalurkan kredit di segmen UMKM melalui kredit usaha rakyat," jelasnya.
Dia melanjutkan, hingga Maret 2023 baki debet kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh 10 persen secara tahuanan (year-on-year/yoy) menjadi Rp118,1 triliun.
Adapun, hingga kuartal I/2023, KUR Bank Mandiri telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 52.000 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Industri perdagangan besar dan eceran menjadi sektor yang paling subur mendapat aliran KUR mencapai Rp2,29 triliun. Kemudian disusul oleh sektor pertanian Rp1,75 triliun, sektor jasa produksi Rp1,16 triliun dan sektor industri pengolahan dan lainnya Rp545 miliar.
Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI mengumumkan bahwa pihaknya telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp3,6 triliun pada kuartal I/2023.
Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan perseroan tahun ini tengah berupaya proaktif untuk terus mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya melalui KUR.
"Untuk itu, kami optimistis dapat menyalurkan KUR sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah melalui berbagai terobosan yang akan kami lakukan di tahun ini," kata Putrama.
Untuk diketahui, BNI sendiri telah mendapatkan alokasi KUR senilai Rp36,5 triliun untuk tahun ini.
Guna mencapai target tersebut, BBNI akan mengandalkan penyaluran KUR melalui value chain nasabah atau debitur segmen korporasi, komersial maupun UKM.
BNI juga akan mendorong pembiayaan berbasis ekosistem klastering. Kemudian, BNI mengandalkan digitalisasi proses kredit untuk percepatan proses penyaluran kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel