AS Ingatkan Israel Soal Ancaman Keamanan Atas Investasi China

Bisnis.com,02 Mei 2023, 11:26 WIB
Penulis: Arlina Laras
Bendera Amerika Serikat dan China berkibar di luar Gedung Putih saat anggota Secret Service berjaga di Washington, D.C., AS, pada Senin, 17 Agustus 2011. Hu Jintao, Presiden China, tiba di Washington untuk kunjungan kenegaraan pertamanya ke AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy mengungkapkan kekhawatirannya soal hubungan bisnis antara China dan Israel

Pasalnya, dia menuturkan investasi yang dilakukan China berisiko menimbulkan masalah keamanan dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Israel. 

Dalam salah satu pidato, dia memperingatkan sejumlah pihak untuk memperhatikan keamanan nasional dalam kebijakan investasi asing, khususnya ketika investasi tersebut melibatkan sektor kunci infrastruktur dan teknologi.

“Partai Komunis China mungkin menyamar sebagai promotor inovasi, sebenarnya mereka bertindak seperti pencuri. Kita tidak boleh membiarkan mereka mencuri teknologi kita,” katanya dikutip dari The Hills, Selasa (2/4/2023).

Sejauh ini, pihaknya pun telah berkomitmen untuk tidak membiarkan China mencuri teknologi AS atau negara lain, dan sejumlah negara-negara harus mengambil tindakan untuk mencegah China dari melakukan hal tersebut.

McCarthy mengapresiasi tindakan preventif dan mendorong inisiatif serupa yang selama ini telah dilakukan oleh Israel untuk meninjau kembali investasi asing.

Salah satunya, ketika Israel membentuk mekanisme pengawasan investasi asing untuk mencegah potensi ancaman keamanan dari investasi asing di sektor kunci pada 2019. 

Berdasarkan pidatonya di Knesset Israel, Kevin McCarthy yang juga sebagai Ketua DPR AS, menekankan pentingnya persatuan antara Partai Republik dan Demokrat dalam mendukung kedaulatan dan keamanan Israel, terutama dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Israel yang ke-75.

Hal ini menunjukkan komitmen AS untuk terus mendukung Israel, yang merupakan salah satu sekutu strategis AS di Timur Tengah.

Sosoknya juga menyoroti bagaimana saat ini China menjadi tantangan terbesar bagi AS di berbagai bidang, baik secara ekonomi, diplomatik, maupun militer. 

Oleh karena itu, para pemimpin AS dari kedua partai terus bekerja sama untuk membawa sekutu dan mitra AS untuk menekan China agar mengubah praktik-praktik yang dianggap merugikan kepentingan AS dan dunia internasional secara umum.

Sebagai informasi, AS dan China memang memiliki perselisihan dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, hak asasi manusia, dan masalah militer.

Hal ini kian mendorong munculnya kekhawatiran AS terhadap China, yang dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan perdagangan internasional.

Kevin McCarthy, yang menjabat sebagai Pembicara di DPR AS sejak Januari, memiliki prioritas kebijakan luar negeri utama dalam menghadapi China.

Untuk mencapai tujuannya, McCarthy membentuk komite khusus di Kongres. 

Dalam komite khususnya, McCarthy dan anggota-anggota lainnya akan menganalisis berbagai masalah yang berkaitan dengan hubungan AS-China, termasuk perdagangan, hak asasi manusia, keamanan cyber, dan masalah militer. 

Komite tersebut akan memberikan rekomendasi kebijakan kepada DPR AS dan pemerintah AS dalam rangka mengatasi risiko yang diidentifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini