Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki dua bulan pertama 2023, perusahaan pembiayaan meraup laba bersih setelah pajak senilai Rp3,66 triliun. Perolehan laba meningkat 39,51 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai Rp2,62 triliun.
Jika ditelusuri, peningkatan laba di industri pembiayaan disokong oleh pendapatan yang naik 19,57 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Februari 2023. Alhasil, total pendapatan yang dibukukan mencapai Rp18,99 triliun dari semula Rp15,88 triliun.
Merujuk data Statistik Lembaga Pembiayaan periode Februari 2023 yang dipublikasikan OJK pada 4 April 2023, pendapatan operasional industri pembiayaan mencapai Rp18,62 triliun, atau meningkat 18,69 persen yoy dari Rp15,69 triliun.
Pertumbuhan terjadi pada setiap pos, di antaranya pos pembiayaan investasi yang naik 15,58 persen yoy menjadi Rp3,95 triliun. Diikuti dengan pos pembiayaan modal kerja tumbuh 44,70 persen yoy menjadi Rp1,24 triliun, dan pos pembiayaan multiguna mencapai Rp9,03 triliun atau tumbuh 11,69 persen yoy.
Selain itu, pertumbuhan juga terjadi pada pendapatan non operasional yang melonjak 89,71 persen yoy dari Rp195 miliar menjadi Rp371 miliar pada Februari 2023.
Perusahaan pembiayaan juga tercatat mengalami pembengkakan pada beban yang naik 15,98 persen yoy. Nilainya naik dari Rp12,46 triliun per Februari 2022 menjadi Rp14,45 triliun per Februari 2023.
Beranjak ke rasio tingkat kesehatan, industri pembiayaan memiliki rasio Financing to Assets Ratio (FAR) sebesar 85,36 persen dengan Gearing Ratio mencapai 2,07 kali dan NPF di level 2,36 persen.
Lalu, rasio Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) industri pembiayaan masing-masing di berada di angka 5,79 persen dan 14,86 persen. Serta rasio BOPO yang semakin efisien di level 76,61 persen.
Per Februari 2023, OJK mencatat terdapat 153 perusahaan pembiayaan dengan aset mencapai Rp501,87 triliun. Sementara itu, liabilitas yang ditanggung perusahaan pembiayaan sebesar Rp349,41 triliun dan ekuitas mencapai Rp152,45 triliun pada dua bulan pertama 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel