Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Maret 2023 tumbuh 7,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai Rp7.759,3 triliun pada Maret 2023.
Mangutip laporan analisis perkembangan uang beredar (M2), Senin (1/5/2023), BI menyebut laju pertumbuhan dana masyarakat utamanya didorong oleh DPK korporasi dan perorangan.
Simpanan giro tercatat sebagai yang paling besar tumbuh mencapai 12,7 persen menjadi Rp2.307,3 triliun hingga akhir Maret 2023. Sedangkan pada bulan sebelumnya, giro tumbuh 19,1 persen secara yoy menjadi Rp2.315,2 triliun.
"Pada Maret 2023, tabungan tumbuh sebesar 4,3 persen yoy, setelah tumbuh 5,1 persen pada Februari 2023," tulis manajemen Bank Indonesia.
Adapun, total simpanan tabungan hingga Maret 2023 tembus Rp2.561,1 triliun, didominasi oleh segmen perorangan mencapai Rp2.289,7 triliun.
Di sisi lain, simpanan berjangka tumbuh mencapai 5,7 persen mencapai Rp2.890,9 triliun sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan berjangka.
Sementara dari sisi intermediasi, kredit yang telah disalurkan oleh perbankan terpantau tumbuh 9,8 persen secara tahunan mencapai Rp6.424,4 triliun pada Maret 2023.
Berdasarkan klasifikasi golongan, kredit pada debitur korporasi tumbuh 10 persen menjadi Rp3.219,1 triliun dan kredit pada debitur perorangan tumbuh 9,3 persen mencapai Rp3.114,8 triliun. Sedangkan, kredit pada segmen lainnya tercatat tumbuh 18,7 persen senilai Rp51,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel