Sudah Muak! China, Rusia, Iran Akan Bersekongkol Ganyang Amerika Serikat

Bisnis.com,03 Mei 2023, 14:38 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

Bisnis.com, SOLO - Amerika Serikat bakal menghadapi tiga lawan berat. Skenario ini akan menimbulkan perang besar di dunia.

Dilansir dari Express, tiga lawan berat yang mungkin akan dihadapi Amerika Serikat dalam waktu dekat adalah Rusia, China, dan Iran.

Laporan menyebut jika AS berisiko terseret ke dalam perang baru, padahal AS sedang tidak memiliki kemampuan, sumber daya, atau kemauan untuk mencapai kemenangan dalam konflik semacam itu".

Ada tiga negara yang berpotensi "ngajak" perang AS dalam waktu dekat.

Jelas dua negara yang paling berpotensi adalah China dan Rusia. Kebuntuan diplomatik kedua negara tersebut dengan AS tampaknya menjadi titik nyala utama yang mengancam konsekuensi bencana.

Moscow beberapa kali mengancam akan menggunakan nuklir jika AS tidak berhenti memberi bantuan dan terus menyulut api permusuhan di Ukarina.

Sementara itu, China telah berulang kali mengancam akan menyerang negara kepulauan Taiwan. AS tidak mengakui klaim China dan banyak analis memperingatkan bahwa ini bisa menjadi sumber konflik baru.

Tetapi Brandon Weichert, analis geopolitik dan penulis The Shadow War: Iran's Quest for Supremacy, telah memeringatkan bahwa ancaman perang baru bisa datang dari Timur Tengah yakni dari Iran.

"Sudah menjadi pendapat saya selama beberapa tahun sekarang bahwa ancaman Perang Dunia III tidak akan datang baik dari Ukraina atau Taiwan (tentu saja, ini adalah titik nyala utama), tapi itu akan berasal dari Iran," kata Weichert.

AS bakal kewalahan jika harus menghadapi tiga negara yang belakangan menjalin kerjasama tersebut.

Brandon Weichert mengatakan jika Iran akan mendapat dukungan dari Rusia dan China untuk mengancam Israel dan AS.

“Mereka akan mendorong melampaui batas tradisional mereka untuk mengancam Israel dan sekutu Amerika mereka; untuk mencoba mendorong Amerika keluar dari wilayah itu secara permanen sekarang karena negara-negara Sunni telah ditenangkan oleh intervensi diplomatik China," ia menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini