Lautan Luas (LTLS) Bidik Kenaikan Pendapatan Kurang dari 10 Persen, Mengapa?

Bisnis.com,03 Mei 2023, 01:01 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Salah satu fasilitas produksi PT Lautan Luas Tbk./lautan-luas.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Lautan Luas Tbk (LTLS) menargetkan penjualan dan laba single digit tahun 2023. Hal itu seiring dengan berbagai kebijakan strategis yang sedang disiapkan perseroan.

Investor Relation LTLS Eurike Hadijaya menuturkan perseroan akan melakukan sederet strategi untuk mengejar target penjualan dan laba single digit tahun ini.

“Untuk tahun ini, Perseroan akan lebih berfokus untuk melayani industri air dengan memberikan solusi yang lengkap dalam menjernihkan air dan pengolahan limbah sesuai dengan kebutuhan air yang ada,” kata Eurike dalam keterangan resminya pada Selasa (2/5/2023). 

Lebih lanjut Eurike menjelaskan, strategi untuk melayani industri air dimulai dari suplai produk, mengoperasikan pusat pengolahan air baik kawasan industri maupun residential yang didukung dengan perpaduan teknologi Perseroan bersama Organo Jepang.

Di sisi lain, Eurike juga menuturkan, LTLS juga berfokus pada industri makanan dan minuman (mamin), perawatan pribadi serta perawatan rumah.

“Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus industri LTLS kedepannya,” tambahnya. 

Lautan Luas sendiri merupakan emiten yang memproduksi bahan-bahan kimia dasar dan khusus terutama pada industri pengolahan air, makanan minuman dan perawatan pribadi dan rumah.

Dalam catatan Bisnis pada Kamis (13/4/2023), Merujuk laporan keuangan 2022, emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp 7,879 triliun lebih besar 18,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Peningkatan tersebut terutama berasal dari Distribusi (16,2 persen) dan segmen Manufaktur (21,3 persen). Hampir 90 persen dari total pendapatan LTLS sepanjang 2022 merupakan pendapatan yang berasal dari dalam negeri. 

Kenaikan pendapatan  juga membuat laba bersih naik menjadi 17,15 persen dari Rp 274,4 miliar, menjadi Rp321 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini