Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Cetak Rugi Rp330 Miliar Kuartal I/2023

Bisnis.com,03 Mei 2023, 08:52 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Direksi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dalam paparan publik EMTK, di Jakarta, Rabu (29/6/2022). Perseroan catat kerugian Rp330 miliar di kuartal I/2023 meski pendapatan naik 14,86 persen. /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan peningkatan pendapatan, tetapi berbalik rugi Rp330 miliar di kuartal I/2023.

EMTK membukukan pendapatan senilai Rp3,87 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini meningkat 14,86 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp3,37 triliun.

Pendapatan EMTK ini didorong oleh penjualan barang senilai Rp1,77 triliun, iklan senilai Rp1,3 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit sebesar Rp512 miliar, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp46,12 miliar, serta lain-lain sebesar Rp238,6 miliar.

Peningkatan pendapatan ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan EMTK menjadi Rp3,13 triliun, naik 27,61 persen dari Rp2,46 triliun.

Peningkatan beban pokok tersebut turut membuat laba bruto EMTK turun menjadi Rp736,5 miliar, dari Rp914,4 miliar. Laba bruto ini turun 19,45 persen secara tahunan.

Dalam laporan keuangannya, EMTK juga mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp253,3 miliar, dari sebelumnya laba selisih kurs Rp10 miliar secara tahunan. EMTK juga membukukan rugi dari entitas asosiasi senilai Rp258,16 miliar, dari sebelumnya laba senilai Rp3,48 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Dengan kerugian tersebut, EMTK mencatatkan rugi bersih senilai Rp330 miliar, berbalik dari laba bersih kuartal I/2022 yang sebesar Rp4,07 triliun.

Adapun EMTK mencatatkan total aset Rp43,7 triliun di akhir Maret 2023, turun dari akhir Desember 2022 sebesar Rp44,46 triliun.

Total liabilitas EMTK turun menjadi Rp4,23 triliun di 31 Maret 2023, dari Rp4,5 triliun di sepanjang 2022. Sementara itu total ekuitas EMTK juga turun dari Rp39,8 triliun di akhir Desember 2022, menjadi Rp39,4 triliun di akhir Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini