Realisasi Pendapatan Jabar TW I 2023 Capai Rp7,65 Triliun

Bisnis.com,03 Mei 2023, 17:42 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Bapenda yang bisa menjaga tren positif bahkan melebihi target dalam hal pengelolaan penerimaan pajak. 

Bisnis.com, BANDUNG--Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik mencatat pada triwulan I tahun 2023, realisasi pendapatan mencapai Rp7,65 triliun. 

Dedi Taufik mengatakan jumlah itu melebihi target yang sudah ditetapkan di APBD 2023 sebesar Rp6,93 triliun. 

“Tren positif berlanjut pada momen Ramadan periode 22 Maret hingga 16 April 2023, Bapenda Jabar mendapatkan Rp54,87 miliar dari pajak Kendaraan melalui e-Samsat,” ucap Dedi, Rabu (3/5/2023).

Semua daerah di Jabar menurutnya memiliki kontribusi dalam pendapatan tersebut. Samsat Kota Bekasi menjadi salah satu daerah dengan pengelolaan pendapatan tertinggi sebesar Rp7,66 miliar. 

Dari PKB yang didapat selama Ramadan, jumlah keseluruhan kendaraan yang pajaknya dibayar mencapai 50.740. Kendaraan paling banyak bayar pajak masih di Kabupaten Bogor dengan 6.141, dan Kot Bekasi mencapai 5.327.

"Pembayaran secara online yang dikerjasamakan dengan perbankan masih didominasi oleh Bank BJB mencapai Rp51,39 miliar," kata Dedi. Kemudian terdapat Bank Mandiri sebesar Rp2,31 miliar serta Bank BCA dengan Rp1,01 miliar.

Menurutnya, setiap tahun masyarakat yang membayar pajak kendaraan melalui e-Samsat terus mengalami peningkatan pada 2016 nilai penerimaan e-Samsat mencapai Rp8,16 miliar dengan jumlah kendaraan bermotor (KBM) capai 10.771. 

Angka ini naik dua kali lipat pada 2017 mencapai Rp16,01 miilar dari 24.052 KBM. Kemudian pada 2018 Rp114,83 miliar (210.824 kendaraan), 2019 Rp406,62 miliar (573.242 kendaraan).

Lalu pada 2020 Rp547,10 miliar (655.447 kendaraan), 2021 Rp578,99 (666.249 kendaraan), dan 2022 Rp685,83 miliar (741.030 kendaraan).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Bapenda yang bisa menjaga tren positif bahkan melebihi target dalam hal pengelolaan penerimaan pajak. 

Hal ini sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan di berbagai sektor.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut salah satu fokus pemanfaatan uang pajak digunakan untuk pembenahan infrastruktur seperti jalan, yang sempat terhenti di masa pandemic Covid-19.

“(Kinerja Bapenda) sudah mantap, sudah bagus, membuat pendapatan Jabar normal bahkan melebihi target. Manfaatnya buat ngaspal jalan yang sempat tertunda, buat pembangunan. Intinya uang pajak harus kembali (digunakan untuk kebermanfaatan) ke rakyat,” ucap dia, beberapa waktu lalu.

Diketahui, realisasi pendapatan pada 2022 kurang lebih sebesar Rp32 triliun. Angka tersebut di antaranya didapatkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp22,9 triliun, atau capaian realisasinya 103 persen dari target. Kontribusi terbesar dari Pajak Daerah sebesar Rp21,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini