Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan laba bersih serta tekanan yang melanda pergerakan harga saham emiten BUMN batu bara, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), tidak menghalangi salah satu investornya untuk melakukan aksi borong.
Pergerakan harga saham PTBA kembali terhempas ke zona auto reject bawah (ARB) lantaran terkoreksi 6,99 persen atau Rp270 ke level Rp3.590 pada akhir sesi pertama Rabu (3/5/2023).
Rapor itu sekaligus melanjutkan tren negatif saat pembukaan sesi perdagangan saham Mei 2023. Mahar per lembar produsen batu bara pelat merah itu berakhir di zona merah dengan koreksi 6,76 persen atau Rp280 ke level Rp3.860.