Bisnis.com, JAKARTA – Prospek saham emiten sawit milik taipan TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dibayangi melemahnya harga komoditas dan menurunnya kinerja selama kuartal pertama tahun ini. Walau begitu, analis masih merkomendasikan beli denga penurunan target harga.
Sebagai gambaran, berdasarkan data Trading Economics harga crude palm oil (CPO) di bursa komoditas Malaysia telah turun 13,64 persen dalam sebulan ke level 3.425 ringgit per ton. Dalam setahun harga CPO terjerembab 49,27 persen.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023 Triputra Agro Persada, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TAPG turun 66,26 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp294,7 miliar dibanding kuartal I/2022 senilai Rp873,5 miliar.