Bisnis.com, JAKARTA — Komitmen Indonesia untuk mengembangkan energi bersih dapat diakselerasi dengan mengoptimalkan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) melaporkan penambahan kapasitas pembangkit pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam kurun 5 tahun terakhir sampai dengan Desember 2022 sebesar 2.734 megawatt (MW) atau diklaim mengalami kenaikan rerata sekitar 5 persen per tahun.
Untuk periode 2022, Kementerian ESDM mencatat commercial operation date (COD) pembangkit listrik tenaga (PLT) EBT sebesar 223 MW. Beberapa proyek itu antara lain PLTP Sorik Marapi Unit 3 sebesar 62,8 MW, PLTM Madong 11,39 MW, PLT Biomassa PTPN IV (Persero) 2,6 MW, dan PLTS Selayar 1,3 MW.