Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) konsisten membagikan dividen dengan rasio 85 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Konsistensi tersebut tak lepas dari kekuatan modal yang dimiliki oleh perseroan.
Head of Investor Relations BBRI Rustarti Suri Pertiwi mengatakan perseroan memiliki capital yang cukup solid dengan capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 24,98 persen per kuartal I/2023
“Kalau BRI mau tumbuh seberapa pun ya kita bisa karena CAR masih sangat besar,” ujar Rustarti dalam diskusi virtual, Sabtu (6/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan sejatinya manajemen melihat capital yang dimiliki oleh BRI masih terlalu tinggi. Bahkan BRI berupaya untuk sedikit menurunkan capital untuk mengoptimalkan neraca keuangan.
Adapun saat ini return on equity (ROE) BBRI mencapai 21,18 persen per kuartal I/2023. Angka ini naik 3,96 persen dari 17,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Meski ROE mencapai 21,18 persen, leverage dari BBRI masih relatif rendah dengan posisi 6,4 kali. Sementara secara historis posisi leverage biasanya berada di kisaran 7 kali.
“Jadi leverage rendah, tapi ROE tinggi. Kedepannya itu kita ingin menaikkan leverage baik melalui growth asset ataupun melalui pembayaran dividen yang cukup tinggi,” tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan secara perhitungan BRI masih dapat konsisten membagikan dividen dengan rasio 85 persen dari laba bersih untuk tiga sampai empat tahun ke depan.
Sebagai informasi, BBRI menebar dividen tunai sebesar Rp43,5 triliun dari laba tahun buku 2022. Tebaran dividen itu merupakan 85 persen dari total laba bersih tahun lalu.
Tebaran dividen BRI sebesar Rp43,5 triliun sudah termasuk dividen interim yang dibagikan pada 27 Januari 2023. Saat itu, BRI membagikan dividen interim Rp8,60 triliun.
Alhasil, dividen tunai yang akan dibagikan BRI kepada pemegang saham adalah Rp34,89 triliun. Sementara, pemegang saham akan menerima dividen tunai seharga Rp231,22 per lembar.
Adapun sepanjang 2022, BRI membukukan laba bersih Rp51,4 triliun, atau melesat 66,9 persen secara YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel