Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas emiten kelapa sawit mencetak pertumbuhan kinerja negatif pada awal 2023 di tengah pergerakan harga komoditas global dan penurunan produksi tandan buah segar (TBS). Analis pun menurunkan prospek sahamnya.
Emiten sawit seperti Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), Mahkota Group Tbk (MGRO), hingga Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencetak penurunan penjualan yang signifikan selama 3 bulan pertama tahun ini.
Sementara itu, emiten sawit besar dari duo konglomerasi, Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk (SMAR) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan. Namun, laba mereka tergerus masing-masing 72,78 persen dan 49,49 persen secara year on year (YoY).