Rupiah Melemah, Ini Kurs Dolar AS di Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Hari Ini (9/5)

Bisnis.com,09 Mei 2023, 10:30 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah atau melempem pada pembukaan pasar perdagangan pagi ini, Selasa (9/8/2023).

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,22 ke level Rp14.710 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS pada pagi ini mulai menunjukkan peningkatan setelah dibuka menguat 0,10 persen menjadi 101,48.

Sementara itu, sejumlah mata uang di kawasan Asia dibuka beragam. baht Thailand memimpin penguatan pada pagi ini mencapai 0,45 persen, kemudian yen Jepang menguat 0,04 persen, dolar Taiwan menguat 0,03 persen dan dolar Hongkong menguat 0,02 persen .

Adapun bersamaan dengan rupiah, peso Filipina melemah 0,46 persen, rupee India melemah 0,32 persen, yuan China melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia melemah 0,06 persen dan dolar Singapura melemah 0,07 persen.

Untuk diketahui, perkasanya dolar AS didorong oleh imbal hasil obligasi AS yang kembali menguat menuju 4,00 persen pada Senin (8/5/2023).

Seiring dengan hal tersebut, Macro Strategist Samuel Seuritas Lionel Priadi memperkirakan rupiah akan kembali ditutup melemah pada kisaran Rp14.700 hingga Rp14.800 per dolar AS.

Lantas, bagaimana nilai tukar dolar AS di BRI, Mandiri, BNI dan BCA hari ini, Selasa (9/5/2023)?

Kurs Dolar AS di Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Hari Ini, Selasa (9/5/2023)

Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada pembaruan pukul 08:54 WIB, Selasa (9/5/2023) menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp14.730 dan harga jual Rp14.750 berdasarkan special rate. Sementara secara TT Counter, per pukul 09:14 WIB harga beli dolar AS Rp14.525 dengan harga jual Rp14.875.

Di samping itu, secara Bank Notes pada pukul 09:05 harga beli dolar As Rp14.525 dengan harga jual Rp14.875.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

Special Rate

14.730

14.750

TT Counter

14.525

14.875

Bank Notes

14.525

14.875

 

Adapun, yang dimaksud dengan special rate yakni  kurs indikasi untuk transaksi dengan nominal di atas USD 25.000 (ekivalen), jika nasabah akan bertransaksi dapat segera menghubungi cabang untuk mendapatkan kurs yang berlaku

 

Bank Negara Indonesia (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pada Selasa (9/5/2023) pukul 10:05 WIB dengan harga beli Rp14.748 dan harga jual Rp14.768. 

Secara TT Counter hingga pukul 10:05 WIB harga beli Rp14.595 dan harga jual Rp14.945. dan Bank Notes dengan harga beli Rp14.595 dan harga jual Rp14.945.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Negara Indonesia (BNI)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

Special Rate

14.748

14.768

TT Counter

14.595

14.945

Bank Notes

14.595

14.945

 

Bank Central Asia (BCA)

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan kurs dolar-rupiah secara e-Rate pada pukul 10:07 WIB, Selasa (9/5/2023) dengan harga beli Rp14.750 dan harga jual Rp14.770.

Sementara harga jual dan beli secara TT Counter dalam pembaruan terakhir pukul 08:02 WIB yakni Rp 14.590 dan Rp14.890.

Terakhir secara Bank Notes dalam pembaruan pukul 08:33 WIB harga beli di level Rp14.590 dan harga jual Rp14.890.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Central Asia (BCA)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

e-Rate

14.750

14.770

TT Counter

14.590

14.890

Bank Notes

14.590

14.890

 

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Terakhir, Bank rakyat Indonesia (BRI) dalam pembaruan terakhir Selasa (9/5/2023) pukul 10:07 WIB, menetapkan kurs jual beli dolar secara TT Counter dengan harga beli Rp14.675 dan harga jual Rp14.875. Sementara mengacu pada kalkulator kurs e-rates, BRI mematok tarif beli Rp14.750 dengan harga jual Rp14.770.

Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Kurs

Beli (Rp)

Jual (Rp)

e-Rate

14.750

14.770

TT Counter

14.675

14.875

Bank Notes

-

-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini