Bisnis.com, JAKARTA – Selalu ada semburat pelangi di balik setiap badai yang berlalu pergi. Begitu pun dengan tragedi mematikan di tambang batu bara milik China. Setidaknya itu yang tersirat dalam petuah Lo Kheng Hong.
Investor kawakan Lo Kheng Hong yang terkenal menyukai saham batu bara memberikan perspektifnya terkait tragedy mematikan yang menimpa penambang batu bara di China. Menurutnya ada sepercik peluang bagi industri penambangan dalam negeri.
Pasalnya, China memutuskan untuk mengurangi produksi batu bara sebanyak 50 juta ton. Lo Kheng Hong menilai hal tersebut akan mengerek permintaan batu bara dari Indonesia.