Bisnis.com, JAKARTA – Meski biasa ketiban potongan kue iklan politik, emiten media pengelola TV belum juga menyita panggung jelang pemilu dan pilpres tahun depan. Deklarasi nama-nama bakal calon presiden, mulai dari Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan, rupanya belum bikin pelaku pasar optimistis dan melirik saham-saham di sektor ini.
Kondisi tersebut setidaknya tampak dari lesunya volume transaksi perdagangan pada dua emiten media paling likuid, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) milik Hary Tanoe dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) kepunyaan Eddy Sariaatmadja.
Dalam pantauan Bisnis, transaksi saham MNCN mulai tampak lesu sejak kuartal terakhir tahun lalu. Setelah mencatat rekor Rp647,8 miliar pada Agustus 2022, nilai perdagangan saham MNCN di pasar reguler hanya berputar-putar pada rentang Rp251 miliar hingga maksimal Rp430 miliar per bulan dalam beberapa bulan terakhir.