Gejala Hidrofobia yang Mematikan hanya dalam Hitungan Hari

Bisnis.com,11 Mei 2023, 12:50 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Rabies/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan tengah viral di media sosial orang yang mengalami hidrofobia setelah digigit anjing.

Hidrofobia merupakan rasa takut akan air. Namun, tidak seperti fobia lainnya, hidrofobia sebenarnya tidak melibatkan gejala psikologis biasa, seperti ketakutan, kecemasan, atau kepanikan.

Hidrofobia adalah gejala infeksi rabies. Ini terjadi pada tahap akhir virus dan menyebabkan kejang yang tidak disengaja dan menyakitkan di tenggorokan yang terjadi saat minum atau berpikir untuk minum air.

Hidrofobia biasanya berkembang karena gejala fisik yang berhubungan dengan rabies; oleh karena itu kondisi fisiologis, bukan kondisi psikologis.

Rabies adalah infeksi virus otak dan saraf yang berpotensi fatal. Ini dapat menyebar melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.

Ini mempengaruhi hewan berdarah panas (biasanya anjing, kelelawar, rubah dan manusia). Virus rabies sering tidak aktif selama antara satu dan tiga bulan, sebelum mulai menyerang sistem saraf pusat dan gejala mulai muncul, seperti agresi atau perilaku abnormal, kesadaran berfluktuasi, mulut berbusa dan hidrofobia.

Setelah ini terjadi, pengobatan menjadi tidak efektif, dan kematian hampir tidak dapat dihindari.

Meskipun rabies terjadi pada sejumlah hewan berdarah panas, hidrofobia merupakan gejala yang terutama terjadi pada manusia.

Hidrofobia berkembang selama stadium lanjut rabies. Ini paling sering berkembang ketika seseorang menderita rabies yang parah sejenis rabies yang menyebabkan radang otak, yang dikenal sebagai ensefalitis.

Rabies ganas adalah jenis rabies yang paling umum, terjadi pada 80% kasus. Pada rabies ganas, ensefalitis menghancurkan sel saraf di batang otak yang mengontrol pernapasan seseorang.

Ini kemudian dapat menyebabkan kejang faring, yang merupakan penyempitan pada saluran yang menghubungkan hidung dan tenggorokan ke esofagus. Kejang dapat membuat sangat sulit untuk menelan dan dapat dipicu atau diperburuk oleh air minum.

Fobia air berbasis rabies ditandai dengan gejala fisik yang dapat mengakibatkan kesulitan menelan atau nyeri saat menelan.

Kejang tenggorokan yang menyakitkan dan tidak disengaja ini dapat menyebabkan ketakutan, ketakutan, atau kepanikan yang ekstrem saat orang tersebut melihat, merasakan, mengecap, atau mendengar air.

Antisipasi rasa sakit dan ketidakmampuan untuk menelan kemungkinan besar akan menyebabkan orang tersebut menolak untuk minum air, tidak peduli seberapa haus mereka atau betapa pentingnya untuk kelangsungan hidup mereka.

Karena air sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup kita, rasa takut akan air dapat sangat merusak kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup Anda.

Manusia hanya bisa bertahan hidup kurang lebih tiga hari tanpa air. Namun, karena seseorang yang mengalami hidrofobia juga memiliki virus rabies, tubuhnya kemungkinan besar sudah melemah, artinya waktu bertahan hidupnya akan lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini