Indikator Politik: Elektabilitas Ahok Ungguli Anies di DKI

Bisnis.com,11 Mei 2023, 16:19 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Basuki Tjahaja Purnama alais Ahok acungkan jempol di depan foto Joko Widodo. /Instagram @basukit_btp_lovers

Bisnis.com, JAKARTA--Nama Baskuki Tjahaja Purnama alias Ahok menempati urutan teratas dalam survei elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Hasil polling terbaru Indikator Politik berdasarkan simulasi 27 nama memperlihatkan bahwa elektabilitas Ahok tercatat sebanyak 19,3 persen atau unggul jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.

Adapun Ridwan Kamil, Sandiaga Salahudin Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi sosok terkuat yang bakal dipilih untuk jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pemilu 2024, jika Ahok tidak mencalonkan diri lagi.

Hal tersebut terungkap dari hasil survei Indikator yang melakukan survei sejak Februari-Maret 2023 kepada 2060 responden warga DKI Jakarta dengan toleransi margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan data hasil survei tersebut, nama Ridwan Kamil mendapatkan perhatian paling tinggi yaitu 23,3 persen, kemudian posisi kedua diisi oleh Sandiaga Salahudin Uno sebesar 19,5 persen dan AHY sekitar 11,3 persen.

“Memang nama Basuki Tjahja Purnama ini tampak lebih banyak mendapatkan dukungan, tapi masih tidak menonjol. Jika dia tidak ikut Pilkada DKI, maka nama yang populer itu adalah Ridwan Kamil dan Sandiaga Salahudin Uno,” tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Burhan tersebut, alasan nama Ridwan Kamil, Sandiaga dan AHY cukup menarik minat masyarakat DKI Jakarta, lantaran ketiga nama itu cukup populer di DKI Jakarta dan seringkali menjadi perbincangan.

Namun, jika ketiga nama itu tidak ikut dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta, maka nama yang muncul di masyarakat adalah Ahmad Sahroni dengan perolehan minat masyarakat sekitar 9,9 persen dan Heru Budi Hartono 7,0 persen.

“Jika nama-nama populer itu tidak ikut bersaing, maka yang menjadi pilihan terbanyak adalah Ahmad Sahroni dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini