Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sejak 1971 menikmati posisi sebagai anak emas pemerintah, Bogasari Flour Mills milik Grup Salim akhirnya kedatangan pesaing pada 1994. Titik itu menandai mulai longsornya dominasi Grup Salim di bisnis tepung terigu sebagai sektor ekonomi yang basah karena bersimpul dengan kekuasaan.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah saat itu menggelontorkan izin usaha untuk lima pabrik tepung terigu di seluruh Indonesia, meski peruntukannya ditujukan ke pasar ekspor.
Sebelum krisis ekonomi 1998, Bogasari memang dijuluki tukang giling tepung milik pemerintah melalui kerja sama dengan Bulog. Pabrik Bogasari yang pertama berdiri pada 19 November 1971 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.