Solusi Kemasan (PACK) Bidik Pertumbuhan Kinerja 28 Persen, Simak Penopangnya

Bisnis.com,11 Mei 2023, 20:07 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) alias Flexypack membidik pertumbuhan penjualan 23-28 persen dibandingkan dengan 2022.

Direktur Utama PACK Denny Winoto meyakini pasar industri kemasan terbuka berkat tren pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu pertumbuhan penjualan pada 2023 diestimasikan sekitar 23 persen sampai 28 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Menurutnya pasar industri kemasan ditopang oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 sebesar 5,3 persen. Jika mengacu pada data Indonesian Packaging Federation (IPF), nilai ekonomi di industri kemasan nasional pada 2021 mencapai US$7,2 miliar dan nilainya diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air pasca pandemi Covid-19.

Adapun pada 2022 PACK meraih nilai penjualan sebesar Rp44,15 miliar atau melonjak 21,89 persen dibanding capaian di 2021 yang senilai Rp36,22 miliar. Dengan begitu, laba bersih perseroan menyentuh Rp2,05 miliar atau berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp4,69 miliar.

Selain itu, Denny mengungkapkan optimisme perseroan untuk dapat mencapai target pertumbuhan penjualan di tahun ini juga didukung oleh tingginya respons para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap pemanfaatan kemasan fleksibel digital.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini setidaknya terdapat 60 juta pelaku UMKM di Indonesia. "Perseroan memiliki keunggulan dalam melayani percetakan kemasan dalam kuantitas rendah bagi pelaku UMKM. Walaupun sudah lebih dari 4.500 pelanggan yang dilayani PACK, namun prospek usaha perseroan untuk terus bertumbuh masih sangat besar," pungkas Denny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini