Bupati Bandung Terus Cari Solusi Atasi Tumpukan Sampah hingga 1.500 Ton per Hari

Bisnis.com,11 Mei 2023, 21:36 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik

Bisnis.com, BANDUNG–Pemerintah Kabupaten Bandung terus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dengan jumlah pendduduk mencapai 3,6 juta jiwa, setidaknya setiap hari menghasilkan sampah hingga 1.500 ton.

"Dengan jumlah penduduk mencapai jutaan jiwa, sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 - 1.500 ton per hari," kata Bupati Bandung, Kamis (11/5/23).

Khususnya sampah rumah tangga, imbuh Dadang Supriatna, saat ini pihaknya terus mencarikan solusi. Jika tidak ditangani dengan serius, maka sampah-sampah bisa saja menggunung di setiap kota maupun jalan protokol.

"Dengan berbagai cara dan pendekatan untuk menangani sampah liar yang dibuang warga baik di pinggir jalan protokol maupun di wilayah kosong, kita telah membentuk Kader Edukasi Bandung Bedas Bebas Sampah (BBBS)," ungkap Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna. 

Menurutnya, para kader BBBS yang berjumlah 348 orang ini, tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. Ada juga yang ditempatkan di Program Pengembangan Pusat Edukasi Pengelolaan Sampah (Puspa).

"Tugas Kader Edukasi BBBS ini, selain memberikan edukasi kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan bagaimana cara membuang dan menyimpan sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS), namun mereka juga terlibat dalam membersihkan sampah liar yang dibuang warga ke pinggir jalan protokol dan lokasi yang kurang dari pantauan masyarakat," paparnya.


Tujuan dari dibentuknya Kader Edukasi BBBS ini, kata dia, untuk memberikan edukasi dan menyadarkan kepada warga, serta menciptakan rasa malu jika melihat lingkungan sekitarnya kotor dan banyak sampah serta membuang sesukanya ternyata ada orang lain yang memungutnya.

Bupati mengemukakan, ada tiga pendekatan yang harus dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Bandung untuk penanganan sampah rumah tangga, yaitu setiap rumah minimal membuat dua lubang biopori, pendekatan bank sampah untuk sampah yang bisa didaur ulang serta membuang sampah residu dibuang ke TPS (tempat pengolahan sampah) sebelum diangkut ke TPA (tempat pengolahan akhir sampah).

"Penanganan sampah bukan saja tugas pemerintah, namun juga tugas seluruh masyarakat dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan di tong sampah atau TPS. Semua orang adalah sumber sampah, namun semua orang juga adalah sumber solusi," ujarnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dinda Wulandari
Terkini