Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara secara global diperkirakan masih akan dibayangi oleh sejumlah sentimen yang cenderung memberikan tekanan. Salah satu sentimen tersebut berasal dari China, negara konsumen sekaligus produsen terbesar batu bara di dunia.
Seperti diketahui, harga batu bara di pasar ICE Newcastle kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (11/5/2023) ke level US$166,95 per ton. Harga tersebut turun 1,21 persen secara harian.
Kondisi itu terjadi meskipun terdapat rencana kebijakan dari China yang ingin memangkas produksi batu bara sebanyak 50 juta ton. Kebijakan itu diambil Pemerintah Negeri Panda dengan menghentikan operasi di 32 lokasi produksi batu bara di Mongolia.