Bisnis.com, WAKATOBI - Bank Indonesia mengedarkan uang baru senilai Rp13 miliar dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Adapun, penyerapan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) mencapai 98,9 persen dan Uang Layak Edar (ULE) sebesar 1,9 persen.
"Dengan penyerapan paling banyak di Pulau Wanci yakni 89 persen," ujar Ketua Panitia ERB 2023 Hendra Irawan, Kamis (11/5/2023).
Hendra mengatakan bahwa uang yang dinyatakan tidak layak edar, seperti uang rusak, lusuh, dan cacat yang telah ditukarkan masyarakat selama kegiatan ini akan dimusnahkan oleh Bank Indonesia (BI).
Nominal uang yang dimusnahkan akan dicatat dan akan kembali dicetak oleh BI sesuai jumlah tersebut.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada 5-11 Mei 2023, usai digelar. Ekspedisi Rupiah Berdaulat atau ERB dilaksanakan di 5 pulau di Kabupaten Wakatobi, yakni Pulau Binongko, Pulau Tomia, Pulau Kaledupa, Pulau Runduma dan Pulau Wanci.
ERB 20233 merupakan layanan penyediaan uang rupiah layak edar melalui kas keliling. Layanan ini dikhususkan bagi masyarakat yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Kegiatan ini juga salah satu implementasi kerja sama antara BI dengan TNI Angkatan Laut (AL) terkait pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah ke wilayah perbatasan.
Kerja sama terjalin sejak 2012 dan telah mewujudkan 92 kali kegiatan penukaran uang, yang menjangkau 480 pulau. Pada 2022, realisasi penukaran uang tersebar di 16 provinsi dan 81 pulau dengan nilai penukaran sebesar Rp54,3 miliar.
Untuk tahun 2023, terdapat peningkatan intensitas menjadi 17 kali kegiatan di 17 provinsi dengan target kunjungan ke 85 pulau di wilayah 3T.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel