Bisnis.com, JAKARTA — Setelah merajai sektor konsumer selama beberapa dekade, Grup Salim yang dikomandoi Anthoni Salim belakangan tampak agresif merangsek bisnis energi. Di subsektor energi baru dan terbarukan (EBT), pergerakan konglomerasi pemilik Indomie itu tak kalah cekatan.
Sebagai konglomerat kawakan Tanah Air, Anthoni Salim memang dikenal sebagai seseorang yang piawai meracik fundamental saham dan diversifikasi perusahaan. Pandemi Covid-19 menebalkan kebutuhan akan ketahanan sektor energi, lebih tinggi daripada sebelumnya. Celah peluang ini tak disia-siakan Salim.
Masuknya Grup Salim ke emiten batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) tahun lalu, mengejutkan pasar. Dengan merogoh kocek US$1,6 miliar atau setara Rp24 triliun, Salim mencaplok 85 persen saham yang dilepas BUMI melalui transaksi private placement.