Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah mengendurnya harga nikel dan tembaga di pasar global, kinerja saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pun turut melemah. Namun hal tersebut tampaknya dimanfaatkan oleh Grup Saratoga untuk diam-diam menambah koleksi saham emiten portofolio dari Boy Thohir tersebut.
Seperti dikutip dari data Trading Economics, hingga penutupan perdagangan 11 Mei 2023, harga nikel di pasar global telah terkoreksi -21,72 persen secara year on year (yoy). Sementara itu, harga tembaga pun juga mencatatkan kinerja negatif lantaran terkoreksi -11,20 persen secara yoy. Untung saja, komoditas tambang utama dari MDKA, yakni emas, masih mencatatkan kinerja positif. Harga emas tercatat masih terapresiasi 10,86 persen secara yoy.
Seolah senada dengan suramnya harga nikel dan tembaga di pasar global tersebut, kinerja saham MDKA pun turut memerah. Sepanjang tahun ini atau secara year to date (ytd), per perdagangan sesi pertama Jumat (12/5/2023), harga saham MDKA terkoreksi 22,82 persen. Sementara itu secara yoy harga saham emiten tambang itu turun 23,06 persen.