Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru masih didominasi dari pembiayaan otomotif hingga kuartal I/2023
Direktur Kepala Layanan Penjualan & Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan menuturkan bahwa pembiayaan otomotif seperti mobil dan motor masing-masing mencatatkan kontribusi 45 persen dan 36 persen.
“Sisanya kontribusi dari pembiayaan non-otomotif,” kata Niko kepada Bisnis, Jumat (12/5/2023).
Adapun hingga Maret 2023, Niko mengatakan Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp10,6 triliun atau naik sebesar 48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Hal ini didukung oleh meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, daya beli yang tetap terjaga, dan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap industri otomotif di kuartal I/2023,” ungkapnya.
Tahun ini, Niko menyatakan bahwa Adira Finance akan tetap fokus pada pembiayaan segmen otomotif. Di samping itu, emiten bersandi saham ADMF itu juga akan mengembangkan segment non-otomotif, seperti Multi Purpose Loan.
Niko menjelaskan upaya tersebut dilakukan dalam rangka terus mendiversifikasi produk agar konsumen dapat memiliki beragam pilihan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan berdasarkan kategori usaha debitur mencapai Rp461,81 triliun per Maret 2023.
Nominalnya naik hingga 16,11 persen secara tahunan dari Rp397,73 triliun pada Maret 2022.
Secara detail, penyaluran pembiayaan untuk usaha besar mencapai Rp73,81 triliun, usaha besar sebesar Rp47,35 triliun, usaha kecil Rp47,85 triliun.
Kemudian, usaha mikro mencapai Rp56,45 triliun. Adapun untuk kategori lainnya mencapai Rp236,33 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel