Krisis Perbankan AS Belum Berakhir, Yellen Harap Regulator Buka Opsi Merger Bank Menengah

Bisnis.com,13 Mei 2023, 13:27 WIB
Penulis: Maria Elena
Menteri Keuangan AS Janet Yellen/Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Lingkungan perbankan dan tekanan pada pendapatan beberapa bank regional Amerika Serikat masih menjadi tantangan di sektor tersebut.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan bahwa regulator kemungkinan terbuka pada opsi merger beberapa bank tersebut.

Yellen mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya tekanan pada bank-bank yang lebih kecil, yang memiliki persentase deposito yang diasuransikan dalam jumlah besar.

Dia meyakini, bahwa hampir semua bank memiliki akses pada likuiditas yang cukup untuk melindungi dari arus keluar simpanan yang tak terduga dari deposan yang tidak diasuransikan.

Namun demikian, menurutnya konsolidasi dalam tingkat tertentu di sektor perbankan regional dan menengah dapat terjadi, Namun Yellen menolak untuk membahas bank-bank tertentu.

"Ini mungkin sebuah lingkungan dimana kita akan melihat lebih banyak merger, dan Anda tahu, itu adalah sesuatu yang saya pikir regulator akan terbuka, jika itu terjadi," katanya dalam sebuah wawancara bersama dengan Reuters di sela-sela pertemuan para pejabat keuangan negara G7 di Jepang, dikutip Sabtu (13/5/2023).

Yellen berusaha meyakinkan para mitranya di G7 bahwa sistem keuangan AS stabil, dengan mengatakan bahwa regulator AS telah mengambil tindakan untuk memperkuat kepercayaan pada sistem perbankannya setelah kegagalan tiga bank regional sejak pertengahan Maret.

Pada Jumat lalu, dia mengatakan bahwa ketiga bank tersebut cenderung mengalami kerugian yang besar dan proporsi deposito yang tidak diasuransikan yang sangat tinggi, namun secara keseluruhan sistem perbankan bermodal kuat dan masih memiliki mencatatkan pendapatan yang sangat solid.

Sementara itu, saham-saham perbankanregional utama AS telah menjadi lebih tidak stabil dalam beberapa minggu terakhir, dengan para investor masih mewaspadai stabilitas bank-bank menengah.

Yellen mengatakan bahwa tekanan pada saham bank dapat meresahkan para deposan yang tidak diasuransikan. 

"Dinamika yang tidak menguntungkan adalah ketika saham sebuah bank berada di bawah tekanan, hal ini dapat memicu kekhawatiran di antara para deposan yang tidak diasuransikan... meskipun bank tersebut memiliki modal dan likuiditas yang memadai," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini