Siap-siap Hasil RUPST Indosat (ISAT) Senin (15/5), Ada Guyuran Dividen Lagi?

Bisnis.com,14 Mei 2023, 23:40 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Karyawan melayani pelanggan di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamrti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (15/5/2023).

Dalam penjelasan yang dikutip Minggu (14/5/2023), Manajemen Indosat memaparkan beberapa mata acara RUPST termasuk persetujuan atas penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Adapun, emiten berkode saham ISAT itu menjelaskan bahwa laba bersih yang dibukukan tahun lalu senilai Rp4,72 triliun.

“Pada mata acara ini, perseroan akan mengusulkan kepada papat untuk menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022,” tulis Manajemen ISAT.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, para pemegang saham ISAT menyetujui pembagian dividen kas Rp828,13 per saham atau total Rp4,5 triliun untuk tahun buku 2020. Dividen itu sebagian besar dibayarkan pada Desember 2021.

Selanjutnya, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp248,06 per saham atau setara dengan jumlah total Rp2,00 triliun untuk tahun buku 2021. Dividen tersebut sebagian besar dibayarkan pada September 2022. 

Dalam pemberitaan sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchinson melaporkan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,44 triliun sepanjang kuartal I/2023. Jumlah tersebut setara dengan 18,7 persen dari alokasi tahun ini yang menembus Rp13 triliun.

Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchinson Nicky Lee Chi Hung menjelaskan realisasi capex pada kuartal I/2023 meningkat 2,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp2,37 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan kuartal IV/2022, terdapat penurunan sebesar 51,2 persen karena realisasi belanja modal pada akhir tahun lalu menembus Rp5,0 triliun.

“Secara kuartalan turun karena timing dan di kuartal I/2022 sebenarnya juga cenderung rendah. Namun kami akan meningkatkan realisasi capex secara bertahap pada kuartal-kuartal selanjutnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini