Menkes Anutin Charnvirakul Tampil Nyentrik di Pemilu Thailand

Bisnis.com,15 Mei 2023, 02:14 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
rnKandidat perdana menteri dari partai oposisi Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, berdiri di samping inkubator yang berisi bayinya yang baru lahir Prutthasin Sooksawas, selama konferensi pers di Bangkok, Thailand, 3 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha rn

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mencuri perhatian dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Minggu (14/5/2023).

Seperti dilansir dari Reuters Senin (15/5/2023), Anutin memberikan suaranya di tempat pemungutan suara dengan menggunakan setelan kemeja gelap bergambar ganja dengan warna hijau terang.

Pria berusia 56 tahun yang kerap disebut sebagai advokat ganja itu merupakan kandidat perdana menteri untuk Partai Bhumjaithai. Dia berkampanye dengan janji untuk mempromosikan ganja medis.

Sebelumnya, Anutin berhasil mendorong agar zat tersebut didekriminalisasi pada 2022. Dia berjanji apabila terpilih kembali akan memperketat peraturan untuk mengekang penggunaan rekreasi dan membatasi penggunaan ganja hanya untuk tujuan medis.

Antara melaporkan jutaan pemilih mulai mendatangi tempat pemungutan suara di Thailand dengan dimulainya pemilihan umum pada Minggu (14/5/2023) pukul 8 pagi waktu setempat. Sekitar 52 juta pemilih yang memenuhi syarat akan memilih anggota baru Dewan Perwakilan Rakyat dengan 500 kursi untuk 4 tahun ke depan.

Partai utama, termasuk Pheu Thai, Partai Pergerakan Maju (MFP), Partai Bangsa Thai Bersatu (UTN), Partai Demokrat, Partai Palang Pracharath (PPRP) dan Partai Bhumjaithai akan bersaing mendapatkan kursi.

Lingkungan politik Thailand sering terbagi menjadi dua kubu yakni mereka yang mendukung pembentukan militer dan mereka yang mendukung demokrasi lebih luas serta kebebasan sipil.

Pemberian suara dijadwalkan berakhir pada Minggu (14/5/2023) sore waktu setempat. Hasil awal akan diumumkan pada malam harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini