Bisnis.com, JAKARTA – Ketergantungan tinggi Norwegia terhadap pendapatan energi fosil, terutama minyak dan gas, bikin pemerintahan negara berpenduduk 5,42 juta jiwa ini sadar diri. Dalam rangka melindungi nilai asetnya untuk jangka panjang, mereka banyak berinvestasi pada instrumen keuangan global, tak terkecuali saham-saham teknologi di Indonesia.
Investasi tersebut banyak dilakukan lewat Norges Bank Government Pension Fund Global alias Oil Fund. Dikelola langsung oleh Norges Bank selaku kepanjangan tangan pemerintah, Oil Fund tercatat memiliki aset kelolaan global sekitar US$1,3 triliun, atau setara Rp19,25 kuadriliun (Rp19.253 triliun) per hari ini.
Dilansir dari The Economist, catatan tersebut bikin Oil Fund menjadi portofolio afiliasi negara dengan kepemilikan aset terbesar di dunia. Per akhir 2021, fund ini bahkan ditaksir memiliki aliran investasi ke 1,4 persen dari seluruh perusahaan terbuka dunia.