Konten Premium

Strategi Taksi Burung (BIRD) untuk Lumpuhkan Bom Waktu

Bisnis.com,15 Mei 2023, 19:00 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pengemudi beraktivitas di dekat deretan taksi milik PT Blue Bird Tbk. di Jakarta, Rabu (1/2). Blue Bird menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sejumlah Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun pada 2023. Rencananya, capex akan fokus digunakan untuk menambah armada perseroan sebanyak 6.000 armada pada 2023. / Bisnis-Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Tatkala menggulirkan IPO pada 2014, perusahaan taksi berlogo burung PT Blue Bird Tbk (BIRD) datang menenteng bom waktu. Kini dengan kondisi di atas angin seiring pertumbuhan kinerja terakhirnya, emiten milik Keluarga Djokosoetono ini mulai melakukan ancang-ancang untuk menjinakkan bom waktu itu.

Bom waktu yang dimaksud tentu saja adalah perkara potensi pembayaran royalti. Dalam prospektus IPO sembilan tahun silam, disebutkan bahwa per November 2023, BIRD akan mulai diwajibkan membayar royalti untuk penggunaan merek Blue Bird dan Silver Bird kepada Pusaka Citra Djokosoetono (PCD) selaku pengendali perseroan.

Besaran royalti yang akan dibayarkan adalah 2 persen dari nilai pendapatan bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini