Bisnis.com, JAKARTA – China sejak lama telah menggencarkan kebijakan One Belt One Road (OBOR) sebagai medium untuk memperkuat pengaruhnya di kancah global. Namun kini, China bakal mendapat pesaing dalam strategi serupa dari Uni Eropa.
Seperti diketahui, OBOR yang kini bersalin nama menjadi Belt and Road Initiative (BRI), merupakan program yang diinisiasi China dalam bentuk gelontoran investasi guna mendukung pembangunan infrastuktur dan perdagangan. Fokus utama China dalam kebijakan ini adalah negara-negara yang di masa lampau menjadi rute perdagangan legendaris yakni Jalur Sutera.
Kebijakan tersebut dimulai oleh pemerintahan Xi Jinping sejak 2013. Adapun OBOR atau BRI tersebut sejak lama telah diperkirakan sebagai ‘modus’ bagi China untuk memperkuat pengaruhnya secara politik dan ekonomi di kancah global oleh para pengamat dan pejabat negara-negara Barat. Total 70 negara telah menjadi sasaran dari megaproyek ambisius Negeri Panda itu.