Bisnis.com, JAKARTA - PT Victoria Investama Tbk. (VICO) menambah cengkramannya di PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) dengan memborong 13,30 juta lembar saham dari lantai bursa.
Direktur Utama VICO Aldo Jusuf Tjahja dalam laporan keterbukaan informasinya menuliskan bahwa harga pelaksanaan dari transaksi tersebut dipatok di level Rp90 per helai. Dengan demikian, total nilai transaksi dari aksi bungkus saham BVIC yang dilakukan VICO mencapai Rp1,19 miliar
Adapun, transaksi tersebut berlangsung pada 4 Mei 2023 dengan status kepemilikan saham merupakan saham langsung. Alhasil, usai transaksi tersebut jumlah saham dan persentase kepemilkan VICO atas BVIC makin menebal menjadi 43,64 persen atau setara 6,91 miliar helai saham BVIC.
Untuk diketahui, hingga April 2023 rincian pemegang saham Bank Victoria terdiri dari Victoria Investama dengan porsi kepemilikan sebanyak 6,90 helai atau 43,56 persen, Suzana Tanojo 3,06 miliar helai atau 19,35 persen, dan masyarakat umum sebanyak 5,87 miliar atau setara 37,09 persen.
Sementara itu, dari sisi profitabilitas hingga kuartal I/2023, Bank Victoria memang tercatat membukukan laba bersih Rp46,10 miliar tumbuh 115 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp21,47 miliar.
Mengacu pada laporan publikasi perseroan, laba bersih Bank Victoria didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh menjadi Rp140,44 miliar pada Maret 2023 dari Rp131,53 miliar pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel