Indikator: Elektabilitas PDIP dan Ganjar Rebound Usai Deklarasi Capres

Bisnis.com,18 Mei 2023, 15:26 WIB
Penulis: Dany Saputra
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyematkan peci kepada calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kanan) disaksikan Presiden Joko Widodo (kiri) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Monang

Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan adanya tren rebound terhadap elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo usai terkena sentimen negatif kegagalan penyelenggaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Elektabilitas PDIP tercatat sebanyak 20 persen atau naik cukup signfikan dibandingkan periode survei sebelum pendeklarasian Ganjar sebagai capres yang hanya 15,2 persen. Sementara elektabilitas Ganjar tercatat rebonud dari 19,8 persen menjadi 29,3 persen berdasarkan simulasi 19 nama. 

Sekadar informasi bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres pada tanggal 21 April 2023 lalu.

Meski mengalami kenaikan, elektabilitas PDIP dikuntit secara ketat oleh Partai Gerindra. Elektabilitas Gerindra tercatat sebanyak 17,2 persen atau konsisten naik selama beberapa periode survei.

Setelah Gerindra, ada Golkar yang elektabilitasnya hanya 7,8 persen, Demokrat 7,7 persen, NasDem 6,2 persen, PKB 6,1 persen, dan PKS 5,7 persen.

Sementara PAN dan PPP hanya di angka 2,7 persen dan PPP 2,6 persen.

Seperti diketahui, PDIP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang, hal tersebut tampak memberi efek positif pada elektabilitas PDIP. Selain PDIP, PPP juga secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo namun pengusungan Ganjar oleh PPP belum terlihat memberikan efek positif.

Adapun, survei berlangsung pada tanggal 30 April-5 Mei 2023 dengan menggunakan telepon kepada sejumlah responden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini