Jaga Kestabilan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Hingga 2024, Ini Strategi Kemendag

Bisnis.com,19 Mei 2023, 00:45 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga-harga bahan pokok di Pasar Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (5/7/2022) / JIBI-BISNIS- Indra Gunawan.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengarahkan kebijakan 2 tahun ke depan untuk menstabilkan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok dalam negeri.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Kasan mengatakan pemerintah berupaya melakukan beberapa strategi meliputi 3 hal.

“Penguatan  logistik nasional, pemanfaatan  teknologi  digital, serta menjaga iklim persaingan usaha yang sehat dan perlindungan konsumen,” kata Kasan lewat siaran pers, dikutip Kamis (18/5/2023).

Pemerintah, sambungnya, terus memantau harga dan stok bahan pokok (bapok) secara rutin di  lapangan dengan memastikan distribusi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) berjalan dengan baik.

Kemudian, melaksanakan manajemen importasi yang tepat waktu dan tepat jumlah agar tidak   mengganggu produksi di dalam negeri.

“Selain itu, berkoordinasi terkait pengendalian inflasi, serta melaksanakan pasar murah selama Hari   Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” ujarnya.

Sementara untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kasan mengatakan pemerintah akan terus mendorong kemitraan dengan  ritel   modern, lokapasar (marketplace), dan lembaga pembiayaan.

Dia mengungkapkan sejumlah isu yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjaga kestabilan dan ketersediaan harga bapok di dalam negeri.

Di antaranya, ancaman   resesi  dan  stagflasi,   inflasi  serta  potensi krisis pangan dan energi, serta  meningkatnya pembatasan  perdagangan dan trade remedies di berbagai negara untuk menghadapi ancaman krisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini