Bisnis.com, JAKARTA — PT Great Eastern General Insurance Indonesia catatkan laba komprehensif setelah pajak Rp2,28 miliar pada kuartal I/2023. Angka tersebut tumbuh 1.330,62 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp160 juta pada Maret 2022.
Meski laba komprehensif melonjak, Great Eastern General Insurance mencatatkan laba bisnis asuransi setelah pajak Rp1 juta. Turun dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp5,31 miliar.
Dari sisi pendapatan underwriting yang diperoleh, Great Eastern General Insurance membukukan Rp57,31 miliar. Perolehan tersebut mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp43,41 miliar.
Capaian ini membuat aset perusahaan meningkat 31,6 persen menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp1,2 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung yakni Rp1,13 triliun pada Maret 2023. Angka tersebut naik apabila dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp663 miliar.
Jumlah ekuitas yang dimiliki mencapai Rp477,90 miliar atau turun dari Rp562,93 miliar pada Maret 2022. Dari sisi kesehatan finansial, perusahaan memiliki tingkat risk based capital (RBC) mencapai 301 persen.
Angka tersebut masih berada di atas ambang batas Otoritas Jasa Keuanga (OJK) yakni 120 persen. Namun apabila dibandingkan pada Maret 2022, RBC menurun dari 561 persen.
Dari Redaksi
Berita ini mengalami penambahan materi dari pihak Great Eastern General Insurance Indonesia pada Jumat (19/10/2023) pukul 16.13 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel