Bisnis,com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) optimistis mampu memberikan perlindungan optimal untuk para nasabahnya di tengah berbagai tantangan digitalisasi ekosistem perbankan melalui pengembangan kapabilitas digital.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus memperkuat talenta digital dengan melakukan optimalisasi pada empat kerangka utama.
Pertama, memperkuat digital talent acquisition yakni membangun framework rekrutmen dengan memperkuat proses seleksi untuk memastikan standar kompetensi teknis.
Kedua, perseroan berkomitmen untuk mengembangkan digital talent development yakni membangun standar kompetensi di IT dan membangun kurikulum untuk beberapa digital roles dengan menyediakan platform pembelajaran digital yang mendukung new way of learning.
Ketiga, mempersiapkan digital talent strategy, yaitu mematangkan perencanaan talenta digital dan mengadopsi digital culture secara berkelanjutan dengan mengembangkan platform kolaborasi yang terintegrasi.
Terakhir, digital talent branding yaitu mengembangkan employee value proposition untuk menarik talenta digital terbaik turut serta bergabung dan berkontribusi.
“Spesifik untuk talenta digital di bidang cyber security, BRI terus melakukan improvisasi untuk memperkuat kompetensi di bidang ini melalui penetapan kurikulum teknis untuk roles cyber security specialist dan DevSecOps specialist, menyediakan program pembelajaran yang berkelanjutan dan menyiapkan career framework untuk roles tersebut,” jelas Arga dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (19/5/2023).
Seiring dengan hal tersebut, BRI juga sebelumnya melaporkan bahwa pihaknya telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk IT.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa setiap tahun BRI menganggarkan capex sebesar Rp7 triliun hingga Rp8 triliun. “Di mana sekitar 57 persen di antaranya dialokasikan untuk capex IT,” ujarnya kepada Bisnis.
Selain itu, Aestika menambahkan, BBRI juga akan semakin gencar mengembangkan pemanfaatan teknologi terbarukan seperti big data, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) maupun antarmuka pemrograman aplikasi (application programming interface/API).
"Teknologi tersebut memungkinkan nasabah melakukan proses pembukaan rekening kapan pun dan di mana pun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel