Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memastikan senantiasa mempersiapkan kemutakhiran sistem keamanan digital perseroan di tengah meningkatnya kebutuhan kemudahan di ranah digital.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyampaikan pada 2023 ini pihaknya mempersiapkan biaya capital expenditure (Capex) untuk keperluan investasi pada bidang IT sebesar Rp1 triliun.
"Kalau kita lihat dari struktur biaya, salah satu yang memakan biaya terbesar memang biaya IT. Capex [kita anggarkan] kira-kira Rp1 triliunan dan ini bukan berdasarkan sistem baru ya tapi ini maintanance saja," ujarnya di sela-sela agenda Opening Ceremony XTRA Xpo2023, di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Lani melanjutkan, disamping melakukan penguatan pada data security hingga IT security, BNGA juga senantiasa melakukan uji stress test secara berkala pada sistem keamanan perseroan.
Kemudian, belanja IT juga diperuntukkan guna menampung kenaikan transaksi mobile banking Octo Mobile yang dilaporkan tumbuh pada kisaran di atas 60 persen secara tahunan.
"Kami juga lakukan stress test baik terhadap serangan cyber maupun kenaikan transaksi. Karena tahun ini saja transaksi di Octo terutama Octo Mobile naik di atas 60 persen, dari tahun ke tahun memang tercatat naik antara 50 sampai 100 persen," ujar Lani.
Untuk mendukung upaya pengamanan sistem tersebut, BNGA juga mengajak nasabahnya untuk tidak mudah memberikan informasi pribadi seperti kode OTP, NIK KTP, hingga kode CVV kartu kepada orang lain.
"Kita tau fraudster banyak yang menelpon untuk minta kode OTP segala macam, nah awarness ini yang kita sampaikan jangan sampai memberikan data pribadi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel