PDIP Bantah Jokowi 'Main Dua Kaki' pada Pilpres 2024

Bisnis.com,22 Mei 2023, 16:27 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan pidato di depan pendukungnya saat menghadiri acara halalbihalal Relawan Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Halalbihalal relawan Presiden Joko Widodo tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘bermain dua kaki’ soal dukungan ke calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Hasto mengatakan, bagaimanapun Jokowi merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan negara. Oleh sebab itu, dia akan dekat dengan semua pihak.

“Enggak, tidak. Pak Jokowi kan bertanggung jawab di tingkat nasional, sangat banyak,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Beberapa pihak memang menganggap Jokowi bermain dua kaki. Di satu sisi, dia kerap menunjukkan kedekatan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di sisi lain juga dekat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar dan Prabowo memang diyakini akan maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Ganjar sudah diusung oleh PDIP dan PPP sedangkan Prabowo sudah diusung oleh Partai Gerindra.

Isu permainan dua kaki Jokowi ini semakin memanas setelah putranya yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Prabowo dan relawan Jokowi-Gibran pada pekan lalu. Dalam pertemuan itu, relawan menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo.

Meski begitu, Hasto menegaskan saat itu Gibran menemui Prabowo hanya dalam rangka sikap baik sebagai tuan rumah. Memang, pertemuan itu dilakukan di Solo, Jawa Tengah.

“Mas Gibran selaku tuan rumah yang menerima tamu. Maka di dalam rekaman-rekaman itu kelihatan, Mas Gibran menyebut Pak Prabowo kan ‘Pak Menteri’,” jelasnya.

Dia mencontohkan, Gibran juga pernah menemui Anies saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkunjung ke Solo pada tahun lalu. Oleh sebab itu, pertemuan Gibran dan Prabowo bukan mengindikasikan Jokowi bermain dua kaki.

“Pak Anies kan juga pernah datang kemudian diterima oleh Mas Gibran. Ini kan kita ini budaya-budaya Indonesia ini kan juga muncul. Kalau orang Jawa itu, ada orang datang masa tidak diterima,” ungkap Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini