Zelensky Menang Dukungan Diplomatik, Bawa Senjata dan Amunisi dari Sekutu G7

Bisnis.com,22 Mei 2023, 08:43 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakhiri serangan diplomatik yang penuh kemenangan di KTT G7 Hiroshima pada Minggu (21/5/2023), dan kembali ke negaranya dengan membawa persenjataan, amunisi, serta dukungan diplomatik yang "tak tergoyahkan" dari sekutu G7.

Melansir Channel News Asia, Senin (22/5/2023), Zelensky memanfaatkan simbolisme kuat Hiroshima, yang identik dengan horrors of war, untuk menekan mitra dan para skeptis agar mendukung pertahanannya melawan serangan Rusia selama 15 bulan.

Langkah diplomatik yang dilakukan Zelensky tersebut sehubungan dengan aksi Rusia yang telah mengklaim menguasai Kota Bakhmut di bagian Timur Ukraina setelah berbulan-bulan pertempuran berdarah.

Meskip demikian, dia mengklaim kemenangan di beberapa bidang, setelah mendapatkan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk memasok jet tempur canggih, dan kesempatan untuk merayu negara-negara kuat yang tidak bersekutu seperti India yang tidak mengutuk invasi Rusia.

Dia memanfaatkan sejarah emosional Hiroshima untuk menyampaikan keputusasaannya atas kehancuran negaranya, termasuk kota garis depan Bakhmut, yang kini diklaim dikuasai oleh pasukan Rusia.

"Foto-foto Hiroshima mengingatkan saya pada Bakhmut," katanya setelah mengunjungi museum kota itu, yang mendokumentasikan penderitaan yang disebabkan oleh serangan bom nuklir AS pada 1945.

"Benar-benar kehancuran total. Tidak ada apa-apa. Tidak ada manusia."

Zelensky bersumpah bahwa seperti Hiroshima, Ukraina akan membangun kembali, dan bergabung dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sebuah upacara peletakan bunga di sebuah makam untuk memperingati 140.000 orang yang tewas akibat bom tersebut.

Dia membantah bahwa pasukan Rusia kini menduduki Bakhmut, meskipunmengakui bahwa mereka berada di kota itu, yang telah hancur lebur dalam pertempuran brutal selama berbulan-bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Ketika Zelenskyymeninggalkan Jepang, dia berjanji memberikan jaminan bahwa sekutu-sekutunya akan melihat pertarungan ini, dengan Presiden AS Joe Biden bersikeras bahwa para pendukung Ukraina "tidak akan goyah”.

"Putin tidak akan mematahkan tekad kami seperti yang dia pikirkan," kata Biden kepada para wartawan setelah bertemu dengan Zelensky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini