Konawe Selatan Bidik Investasi Rp2,5 Triliun

Bisnis.com,22 Mei 2023, 20:02 WIB
Penulis: Newswire
Bahan galian merupakan salah satu komoditas asal Sulawesi Tenggara./Ist

Bisnis.com, KENDARI - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara di tahun 2023 menargetkan nilai investasi di daerahnya bisa mencapai Rp2,5 triliun dengan harapan para pengusaha secara tertib melaporkan Laporan kegiatan Penanaman Modal (LKPM) tiap triwulan.

Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga melalui Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal (Dalak) Dinas PMPTSP Konsel, M.Hamdar dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (22/5/2023) mengatakan, guna meningkatkan kepatuhan dunia usaha terhadap perizinan, DPM-PTSP Konsel selama 15 hari dari 16 - 30 Mei 2023, melaksanakan pengawasan perizinan pengusaha di semua kecamatan yang ada di daerah itu.

"Kita, sejak dulu membentuk tim guna percepatan pengawasan ke para pelaku perizinan dalam berusaha. Dan Alhamdulillah hasil cukup menggembirakan," ujarnya.

Adapun tim yang dibentuk sebanyak lima tim yang di koordinir oleh bidang Dalak dan bidang-bidang yang ada di Dinas DPM PTSP Kabupaten Konsel dan akan mengunjungi 20 pengusaha yang sebelumnya telah didata sesuai jadwal.

Kegiatan tersebut bertujuan guna peningkatan kepatuhan dalam pelaporan dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal.

Menurut Hamdar, kegiatan pengawasan ini guna melihat peningkatan investasi, kemitraan dengan pelaku usaha UMKM dan pemenuhan penerimaan tenaga kerja lokal serta meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam penyampaian LKPM guna peningkatan investasi di kabupaten Konawe Selatan.

"Kita akan melampaui target tersebut bila pelaku usaha aktif dan rutin melaporkan LKPM nya secara rutin per triwulan," ungkap Hamdar.

Dengan adanya kegiatan tersebut Handar berharap, nilai realisasi penanaman modal di Konawe Selatan bisa meningkat serta melampaui target yang diberikan.

Adapun investasi yang kini menjadi perhatian yakni sektor pertambangan, perkebunan, kelautan perikanan dan sektor pertanian serta sektor perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini