Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menahan laju suku bunga acuannya tiga kali secara beruntun pada awal tahun ini. Sementara itu, suku bunga kredit perbankan tercatat masih tinggi.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 April 2023, BI telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen. Lebih lanjut, suku bunga deposit facility tetap di level 5 persen, dan suku bunga lending facility 6,5 persen.
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen ini menjadi yang ketiga kalinya secara berturut-turut dilakukan BI dan memutus tren peningkatan suku bunga acuan sejak pertengahan tahun lalu.
Namun, meski tertahan tiga kali, suku bunga kredit perbankan masih tinggi. Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, suku bunga kredit pada Maret 2023 naik 4 basis poin (bps) ke level 9,38 persen dibandingkan posisi Februari 2023 di level 9,34 persen.
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Aestika Oryza Gunarto mengatakan BRI terus melakukan review terhadap suku bunga kreditnya secara berkala. "Kami membuka ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga," katanya kepada Bisnis pada Minggu (21/5/2023).
Namun, penyesuaian suku bunga kredit di BRI tidak bisa dilakukan serta merta seiring dengan kondisi suku bunga acuan BI. Menurutnya, ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan penyesuaian suku bunga acuan BI, di antaranya faktor likuiditas serta struktur pinjaman yang berbeda-beda antar bank.
Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengatakan sejak tren peningkatan suku bunga acuan pada pertengahan tahun lalu, terjadi penyesuaian suku bunga kredit di bank.
"Namun, suku bunga kredit memang tidak mengalami kenaikan tinggi dan sejalan seperti kenaikan DPK [dana pihak ketiga]," katanya.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rudi As Aturridha mengatakan Bank Mandiri secara terukur menyesuaikan tingkat suku bunga kreditnya dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar, struktur biaya dana, hingga kondisi pasar.
"Secara umum diproyeksikan bank-bank secara industri juga akan melanjutkan penyesuaian suku bunga simpanan dan kredit secara bertahap," katanya.
Mengacu laporan suku bunga dasar kredit (SBDK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata suku bunga kredit korporasi pada Maret 2023 ada di level 8,42 persen, kredit ritel 9,48 persen, kredit mikro 10,9 persen, kredit pemilikan rumah (KPR) 8,98 persen, dan kredit konsumsi non KPR 10,03 persen.
SBDK sendiri digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh bank kepada nasabah.
Adapun, SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
Berikut data suku bunga kredit di 10 bank besar Indonesia mengacu data SBDK OJK per Maret 2023:
1. BRI
BRI mematok suku bunga kredit untuk kredit korporasi 8 persen, kredit ritel 8,25 persen, kredit mikro 14 persen, KPR 7,25 persen, dan kredit konsumsi non KPR 8,75 persen.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri menawarkan suku bunga kredit masing-masing untuk kredit korporasi 8,05 persen, kredit ritel 8,30 persen, kredit mikro 11,30 persen, KPR 7,30 persen, dan non KPR 8,80 persen.
3. BCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan suku bunga kredit korporasi 7,90 persen, kredit retail 8,10 persen, kredit KPR 7,20 persen, dan kredit non-KPR 5,96 persen.
4. BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menawarkan suku bunga kredit korporasi 8 persen, kredit ritel 8,25 persen, KPR 7,25 persen, dan non-KPR 8,75 persen.
5. BTN
Mengacu data SBDK OJK, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) menawarkan suku bunga kredit korporasi 8,05 persen, kredit ritel 8,30 persen, KPR 7,30 persen, dan non KPR 8,80 persen.
6. CIMB Niaga
CIMB Niaga menawarkan suku bunga kredit korporasi 8 persen, kredit ritel 8,75 persen, KPR 7,30 persen, dan non KPR 8,50 persen.
7. Bank Danamon
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menawarkan suku bunga kredit sejak Maret 2023 berdasarkan data SBDK OJK yakni untuk kredit korporasi 8,50 persen, kredit ritel 9 persen, KPR 8,25 persen, dan non-KPR 9,25 persen.
8. Bank Permata
Berdasarkan data SBDK OJK per Maret 2023, suku bunga kredit di PT Bank Permata Tbk. (BNLI) yakni untuk kredit korporasi 8,50 persen, kredit ritel 9 persen, KPR 8,50 persen, dan non-KPR 8,75 persen.
9. OCBC NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) menawarkan suku bunga kredit korporasi 8,25 persen, kredit ritel 8,75 persen, KPR 8 persen, dan non-KPR 9,25 persen mengacu data SBDK OJK per Maret 2023.
10. Bank Panin
PT Bank Panin Tbk. (PNBN) menawarkan suku bunga kredit korporasi 9,13 persen, kredit ritel 8,50 persen, kredit mikro 15,58 persen, KPR 8 persen, dan non KPR 8,40 persen mengacu pada data SBDK di OJK per Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel